Bamsoet Tak Suka Wacana Angket Tenaga Kerja Asing
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo tak sependapat dengan wacana pembentukan panitia khusus hak angket Tenaga Kerja Asing (TKA).
Wacana itu muncul merespons terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20/2018 tentang Penggunaan TKA.
"Menurut saya belum ada urgensi atau belum ada yang mendesak apalagi dibikin sebuah angket," kata Bamsoet, sapaan Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).
Dia pun menyampaikan pertimbangan bahwa selain masa sidang dewan ini berakhir pada Kamis (26/4) mendatang, tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak juga semakin dekat.
Karena itu Bamsoet mengajak koleganya sesama politisi di Senayan, untuk bersama-sama menjaga suasana politik di parlemen tetap kondusif agar semua bisa fokus bekerja memenangkan pasangan calon masing-masing di pilkada. Termasuk persiapan Pilpres 2019.
Dia pun akan mendorong persoalan TKA itu cukup didalami di tingkat Komisi IX.
"Sebagai pimpinan DPR, saya, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Pak Agus, Pak Utut, Pak Taufik, bertanggung jawab terhadap kondisi-kondisi di DPR ini. Sehingga saya akan mendorong kesepakatan agar ini ditangani komisi terkait," pungkasnya. (fat/jpnn)
Bamsot menilai belum perlu ada pansus angket tenaga kerja asing dan meminta masalah ditangani Komisi IX.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi
- Berikan Pembekalan Anggota MPR Terpilih, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur