Bamsoet Tawarkan Pemberlakuan Pokok-Pokok Haluan Negara
Strategi dan inovasi baru harus diciptakan. Struktur ekonomi yang selama ini didominasi konsumsi rumah tangga harus ditransformasikan pada sektor yang lebih produktif untuk mendorong investasi dan ekspor.
''Investasi harus membuka lapangan kerja baru yang menguntungkan bangsa Indonesia,'' ujarnya.
Indonesia tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya, tetapi harus lebih baik daripada yang lainnya.
Pertumbuhan ekonomi di masa mendatang akan ditentukan efektivitas kebijakan pemerintah dalam memulihkan daya beli masyarakat dan menarik investasi langsung yang berdampak pada peningkatan lapangan kerja.
Jika tidak mampu menjawab kedua tantangan tersebut, perekonomian nasional terperangkap dalam jebakan negara berpendapatan menengah.
Memiliki sumber daya alam yang melimpah tidaklah cukup.
Faktanya, Indonesia dengan potensi sumber daya alam yang melimpah justru belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan dan obat-obatan.
Paradigma ekonomi lama dengan prinsip asal mengimpor dengan harga murah atau mengekspor bahan baku mentah harus diakhiri.
Menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, perlu disusun arah penyelenggaraan negara dalam bentuk Pokok-Pokok Haluan Negara
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Selamat, Fadel Muhammad Raih Penghargaan sebagai Pemimpin Inovatif di IDeaward 2024
- Ketua FPG Idris Laena Puji Keputusan MPR Beri Kejelasan Status Mantan Presiden Soeharto
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- MPR Sahkan Peraturan Perubahan Tatib dan Rekomendasi Masa Jabatan 2019-2024
- Lestari Moerdijat Ungkap Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Harus Beri Manfaat