Bamsoet Tegaskan jangan Sampai Perbedaan Politik jadi Penyebab Perpecahan

Bamsoet Tegaskan jangan Sampai Perbedaan Politik jadi Penyebab Perpecahan
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri Halal Bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bank Muamalat, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, di Jakarta, Selasa (17/5). Foto: dok MPR RI

Hadir secara virtual antara lain Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua OJK Mahendra Siregar.

Ketua DPR RI ke-20 itu menambahkan, besarnya kekuatan ekonomi umat Islam Indonesia juga terlihat dari perputaran uang di daerah pada saat mudik lebaran 2022 yang diperkirakan mencapai Rp 258 triliun.

Ditunjang realisasi penarikan uang tunai pada periode Ramadan dan Lebaran mencapai lebih dari Rp 180 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset keuangan syariah tumbuh 17,32 persen year on year dengan nilai mencapai Rp 1.901,1 triliun per September 2021.

"Sektor keuangan non perbankan, pemerintah memberikan solusi perubahan iklim melalui pengembangan proyek hijau berbasis syariah yang disebut Green Sukuk," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menerangkan, nilai transaksi yang dicatatkan Indonesia mencapai 2,9 miliar dollar AS pada 2020.

Besarnya kekuatan ekonomi umat islam tersebut juga harus bisa dimanfaatkan oleh Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama yang ada di Indonesia.

Saat ini pemegang saham mayoritas Bank Muamalat adalah BPKH sebesar 82,7 persen.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan perbedaan agama tidak boleh dijadikan sebagai bahan provokasi dan perpecahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News