Bamsoet Tegaskan Semua Warga Berhak dan Wajib Ikut Bela Negara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan komponen cadangan Indonesia masih belum optimal jika dibandingkan negara lain.
Sumberdaya komponen cadangan yang dimiliki baru terdiri dari sekitar 3.100 orang matra darat, 500 orang matra laut, dan 500 orang matra udara.
Sebagai perbandingan, komponen cadangan yang dimiliki Tiongkok sekitar 800 ribu orang, serta Amerika lebih dari 2,4 juta orang.
Singapura dengan luas wilayah yang setara Jakarta dan jumlah penduduk sekitar 6 juta jiwa, komponen cadangannya hampir setara.
"Karena itu, kehadiran sumber daya manusia terlatih seperti Resimen Mahasiswa menjadi penting," ujar Bamsoet dalam Rapimnas IARMI Tahun 2022, di Jakarta, Sabtu (27/8).
Turut hadir antara lain, Ketua Umum IARMI sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal IARMI sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta A. Riza Patria, dan Ketua Pelaksana Rapimnas IARMI Tahun 2022 Bustami Zaenudin.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Undang- Undang Dasar (UUD) Negara 1945 pasal 30 ayat 2 mengamanatkan usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
"Rumusan ayat tersebut mengisyaratkan adanya dua dimensi penting dalam sistem pertahanan keamanan negara yang kita bangun. Pertama, bahwa rakyat adalah bagian penting dari upaya bela negara," jelas Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan komponen cadangan Indonesia masih belum optimal jika dibandingkan negara lain.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi