Bamsoet Tegaskan Tidak Ada Pernyataan Sepakat Presiden Dipilih MPR
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menegaskan tidak ada pernyataan sepakat soal mengubah sistem pemilu dan presiden dipilih oleh MPR.
Hal itu disampaikan Bamsoet seusai bertemu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).
Bamsoet menilai UUD 1945 saat ini telah sesuai.
"Tidak ada ucapan yang disampaikan dari kami, pimpinan bahwa kita sudah memutuskan amandemen itu tidak ada. Apalagi mengubah sistem pemilihan presiden di MPR," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan kunjungan yang dilakukan MPR ialah untuk menyerap aspirasi terutama berkaitan dengan amandemen terbatas untuk menghadirkan PPHN dengan menambah dua ayat di dua Pasal UUD 1945.
Selain itu, Bamsoet mengatakan UUD 1945 sesuai dengan dekrit Presiden 5 Juli 1959. Kemudian, kata dia, aspirasi kembali ke UUD yang asli dan perubahannya melalui adendum.
"Tidak perlu amandemen karena UUD kita hari ini sudah sesuai dan masih cocok," ujarnya.
Dia juga menjelaskan salah satu syarat amandemen UUD 1945.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menegaskan tidak ada pernyataan sepakat soal mengubah sistem pemilu dan presiden dipilih oleh MPR
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Gerindra Pengin Mendudukkan Sosok Ini di Kursi Ketua MPR RI
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur