Bamsoet: Upaya Bela Negara tidak Lagi Fokus Pada Kekuatan Militer
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan setiap warga wajib mengikuti bela negara.
Berbicara di hadapan peserta Rapat Pimpinan Pusat (Rapimpus) Ke-3 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) di Jakarta, Jumat (12/3), Bamsoet menuturkan bahwa seiring laju perkembangan zaman, upaya bela negara makin dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks, canggih dan rumit.
Menurutnya, upaya bela negara tidak lagi hanya terfokus pada kekuatan fisik militer, karena ancaman terhadap kedaulatan negara hadir dalam beragam aspek baik itu ekonomi, sosial budaya, politik ideologi, dan lainnya yang bersifat soft power.
"Spektrum konsepsi bela negara juga harus dimaknai dari sudut pandang yang lebih luas dan komprehensif,” kata Bamsoet.
Dia menegaskan bahwa menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa agar tidak diklaim oleh negara lain, menjaga kedaulatan pangan nasional, dan mengampanyekan gerakan cinta produk dalam negeri adalah bela negara.
“Menggalang aksi sosial kemanusiaan di masa pandemi Covid-19 juga adalah bela negara," ujar Bamsoet.
Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan konstitusi UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan pada Pasal 27 Ayat 3 bahwa 'Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara'.
Menurut dia, hal itu dipertegas lagi pada Pasal 30 Ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa 'Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara'.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan upaya bela negara tidak lagi hanya terfokus pada kekuatan fisik militer, karena ancaman terhadap kedaulatan negara hadir dalam beragam aspek baik itu ekonomi, sosial budaya, politik ideologi, dan lainnya yang bersi
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi