Bamsoet Yakin Jokowi Sudah Berhitung Mengajak Prabowo Masuk Kabinet
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil sejumlah nama yang diduga untuk dijadikan menteri di Kabinet Kerja Jilid II, Senin (21/10) hingga Selasa (22/10).
Salah satu yang hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10), adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan kalau hari ini bisa dilihat ada sejumlah wajah baru yang diperkenalkan, tentu itu sudah berdasarkan kalkulasi politik yang matang dari Jokowi.
“Saya kira apa yang muncul hari-hari ini, termasuk Pak Prabowo, merupakan rekonsiliasi politik yang ingin diciptakan Pak Jokowi untuk stabilitas pemerintahan lima tahun mendatang,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
“Walaupun sesungguhnya rekonsiliasi sudah tercipta di parlemen, tetapi mungkin ingin diperkuat di kabinet pemerintah,” tambahnya.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) yang karib disapa Bamsoet itu mendengar informasi bahwa Prabowo akan ditempatkan di posisi menteri pertahanan (menhan).
“Masuknya Pak Prabowo sementara ini yang saya dengar diplot sebagai menhan. Ya itulah, kompetensi beliau di bidang pertahanan. Diharapkan Indonesia ke depan memiliki pertahanan yang kuat dan bisa disegani di Asia dan global,” paparnya.
Bamsoet mengaku tidak membaca adanya banyak penolakan ihwal bergabungnya Prabowo. Dia justru mendengar banyak yang men-support Prabowo di posisi menhan.
Bamsoet mendengar informasi bahwa Prabowo akan ditempatkan di posisi menteri pertahanan (menhan).
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?