Bamsoet: Zero COVID-19 Harus Jadi Tekad Bersama
"Itulah penggalan dari keseluruhan penderitaan masyarakat akibat Pandemi Covid-19 yang mengharuskan diterapkannya pembatasan sosial dengan ketat. Tentu sangat banyak karyawan yang dirumahkan atau berkurang pendapatannya," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, untuk menghindari kebuntuan, sejumlah negara mulai melonggarkan ketentuan penguncian atau lockdown. Pemerintah Tiongkok telah mencabut status isolasi provinsi Hubei dan Wuhan. Begitu juga dengan Korea Selatan.
Di Eropa, mulai dari Itali, Spanyol, Jerman, Prancis, Denmark hingga Austria dan Ceko juga melakukan hal yang sama. Sejumlah kegiatan produktif masyarakat pun mulai bergeliat lagi.
"Jika ingin tidak terjadi kebuntuan akibat terhentinya aktivitas perekonomian, masyarakat Indonesia harus berambisi segera memulihkan semua sendi dinamika kehidupan. Syaratnya, harus ditumbuhkan kesadaran dan keinginan memutus rantai penularan Covid-19 secara bersama," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Bamsoet mengingatkan, jika pandemi COVID-19 tidak segera berakhir, maka pembatasan sosial dengan ragam ketentuan harus berlanjut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024