Bamsoet dan Ridwan Kamil Ngobras Sampai Ngompol
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di Studio Podcast Digital BamSoet Channel, Jakarta, Kamis (11/2).
Bamsoet dan Ridwan Kamil membahas sejumlah persoalan mulai usaha mikro kecil menengah (UMKM), petani milenial, hingga mobil listrik maupun ASN saat Ngobras sampai Ngompol tersebut.
Bamsoet mendukung langkah Ridwan Kamil yang karib disapa Kang Emil yang baru saja meluncurkan marketplace borongdong.id, guna memfasilitasi berbagai pelaku UMKM di Jabar memasarkan produknya secara digital.
Menurutnya, borongdong.id lahir dari hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi Jabar, Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar, Bank BJB, didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.
Bamsoet menegaskan bahwa menghadapi pandemi Covid-19, Kang Emil mengibaratkannya seperti sebuah perang.
Menurutnya, sebagai pemimpin aparatur sipil negara (ASN) di Jabar, Kang Emil memerintahkan para ASN yang tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19, lantaran masih mendapatkan penghasilan dari negara, untuk membeli kebutuhan pokoknya di marketplace borongdong.id,”
“Sehingga membantu UMKM di Jawa Barat yang banyak terdampak pandemi Covid-19. Sebuah inovasi yang patut dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya," ujar Bamsoet usai podcast Ngobras sampai Ngompol bersama Kang Emil.
Ketua ke-20 DPR RI ini menilai bahwa menjadi mitra di borongdong.id akan mendatangkan banyak keuntungan bagi UMKM.
Apa saja yang dibahas Bamsoet dan Ridwan Kamil saat Ngobras sampai Ngompol di Studio Podcast Digital BamSoet Channel?
- Video Aplikasi Curhat Banjir Olok-olokan Warganet, Ridwan Kamil: Jangan Sepelekan Stres
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Ridwan Kamil Akhirnya Pakai Jersi Persija, Singgung Soal JIS
- Isu Ditinggal Partai, Ridwan Kamil Bilang KIM Plus Masih Solid
- Ridwan Kamil Acara Bareng Para Artis, untuk Dongkrak Elektabilitas?
- Tekan Angka Kriminal Anak Muda, RK Ecosystem Sosialisasikan Program LAKSA