Ban Pecah, Sekeluarga Tewas

jpnn.com - JOMBANG - Nasib tragis dialami Wirawan Pandu Nugroho, warga Petemon, Surabaya. Saat mengendarai sepeda motor bersama istri dan dua anaknya kemarin pagi (16/5), dia sekeluarga menjadi korban kecelakaan.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang.

Mereka tewas di tempat kejadian setelah dihantam truk nopol AG 8968 GF yang bermuatan pasir.

Identitas lengkap korban kecelakaan maut tersebut adalah Wirawan Pandu Nugroho, 37; Etik Sandra Lestari, 35; Satria Abdi Nugroho, 7; dan Karina Sifa Ayu Lestari, 5. Mereka tinggal di Jalan Petemon 1, RT 3, RW 8, Kecamatan Sawahan.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00, saat arus lintas di Jalan Raya Cukir cukup padat. Dari arah selatan, muncul truk nopol AG 8968 GF yang dikemudikan Suprapto, 32, warga Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Jombang. Truk bermuatan pasir tersebut melaju kencang menuju utara.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba salah satu ban truk pecah sehingga lajunya tidak terkendali. Sejurus kemudian, truk oleng ke kanan dan melaju kencang ke luar lintasan. "Melawan arah," ujar Imam Maliki, 52, warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.

Nahas, saat itu korban melaju dari arah berlawanan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol L 6014 ZK. Tanpa diduga, truk menghantam sepeda motor yang dikendarai korban beserta keluarganya. Akibatnya, mereka terpental dan tewas di jalan.

Bahkan, salah seorang anak korban yang masih balita terpental hingga ke sungai di pinggir jalan. Seluruhnya tewas di lokasi kejadian. "Setelah truk oleng, ada mobil (Suzuki) Carry yang berhasil menghindar. Tapi, di belakang masih ada sepeda motor sehingga truk langsung menabraknya," imbuhnya.

Kanitlaka Satlantas Polres Jombang Ipda Trisula Hadi membenarkan adanya kecelakaan yang menelan empat korban jiwa itu. Setelah truk terhenti di dalam bengkel, Suprapto langsung diamankan di polsek setempat. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (fid/bin/ian/c7/ayi)