Ban Pesawat Trigana Air Lepas Saat Take Off
Pesawat Sempat Berputar-putar Selama 15 Menit
Kamis, 13 Oktober 2011 – 07:37 WIB
Saat mendarat di Bandara Sentani, para penumpang tujuan Wamena itu sempat kebingungan karena menduga pesawat itu sudah mendarat di Wamena, namun setelah mendapatkan penjelasan dari kru pesawat, para penumpang kembali lagi ke Bandara Sentani untuk pindah pesawat.
Manager Trigana Air Service Jayapura ini juga menegaskan bahwa insiden terlepasnya satu ban pesawat Trigana ATR-42 saat hendak take off menuju Wamena itu tak mempengaruhi operasional penerbangan lainnya. "Semua alur penerbangan Trigana berjalan normal. Tak ada yang terlalu krusial. Saya pikir semua bisa terjadi jika memang ada kesalahan kecil," ujar Bustomi.
Ia tak memungkiri proses breefing yang juga melibatkan pilot selalu dilakukan jelang operasional, namun kelalaian yang sudah diminimalisir kadang masih saja terjadi. Dari kejadian ini pihaknya lantas melakukan evaluasi dan membenahi apa yang perlu diperbaiki. "Saat itu pesawat hendak terbang dan saat tak off ini pihak tower melihat ada ban yang terjatuh dan sang pilot langsung diingatkan oleh petugas tower," ujar Bustomi. Peringatan ini lantas disikapi dengan kembali dan tak melanjutkan penerbangan ke Wamena. Kemudian pesawat mendarat dengan mulus tanpa gangguan apa pun.
Bustomi juga setuju jika pihak Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi pada maskapai penerbangan yang beroperasi di Papua. Baginya dari pengecekan tersebut tentunya ada catatan yang bisa jadi masukan untuk memperbaiki jalannya operasional pesawat. (ans/ade/fud)
SENTANI - Kejadian unik menimpa Pesawat Trigana Air Service ATR-42 yang dipiloti oleh Capt. Winer. Saat take off atau lepas landas dari Bandara Sentani,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun