Bancassurance Lambungkan Premi Asuransi Jiwa
Penjualan dari jalur perbankan itu meningkat 47,5 persen dan berkontribusi sebesar 40 persen.
Saluran keagenan turut mengalami pertumbuhan 12 persen dengan kontribusi sebesar 39,2 persen.
Penjualan dari saluran distribusi alternatif juga meningkat, yakni mencapai 18,6 persen dengan kontribusi sebesar 20,9 persen.
Terkait dengan investasi, Hendrisman menjelaskan bahwa jumlah investasi pada kuartal I 2017 meningkat Rp 420,82 triliun atau 21,3 persen.
Kenaikan jumlah investasi tersebut merupakan kontributor utama dari kenaikan pada total aset, yakni sebesar 19,8 persen.
Jumlah investasi dari asuransi jiwa mencapai Rp 475,7 triliun, melesat cukup tinggi ketimbang pencapaian periode yang sama tahun lalu yang masih sebesar Rp 397,25 triliun.
Namun, peningkatan investasi dari asuransi jiwa tidak sejalan dengan hasil investasinya yang mencatat penurunan 9,3 persen menjadi Rp 11,8 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
’’Di awal tahun kami menempatkan banyak investasi di pasar modal, baik saham maupun reksa dana. Dengan demikian, pasar modal yang lesu berdampak terhadap hasil investasi,” ungkap Hendrisman. (rin/c20/noe)
Industri asuransi jiwa menunjukkan perkembangan yang cukup baik pada kuartal pertama 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik