Banda Aceh Paling Rawan Bencana
Kamis, 17 Januari 2013 – 07:36 WIB
Sekda mengatakan, letak wilayah Banda Aceh sangat rendah, rawan angin, rawan banjir dan tentunya rawan tsunami. Makanya, Pemko Banda Aceh berinisiatif membangun bentuk kerjasama dengan IOM terkait dengan pengurangan resiko bencana, dimana nantinya akan dibuat sejumlah pelatihan-pelatihan yang melibatkan masyarakat agar tanggap terhadap bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam.
Perlu diketahui, Kota Banda Aceh adalah salah satu Pemerintah Daerah di Aceh yang paling awal membentuk BPBD, namun tentunya dengan usia yang masih tergolong muda, maka BPBD Banda Aceh belum memiliki pengalaman banyak dalam mengatasi bencana.
Oleh karena itulah, kerjasama dengan IOM merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan BPBD sebagai upaya untuk menguatkan kapasitas diri yang kemudian bersama-sama dengan lembaga sosial dan organisasi kemasyarakatan lainnya berkoordinasi dalam rangka membangun kesadaran masyarakat agar tanggap terhadap bencana.
“Pengalaman yang kita alami, saat musibah Tsunami tahun 2004 dulu, rasa kemanusiaan dari masyarakatlah yang paling menonjol dalam hal bantuan. Baik itu masyarakat internasional, masyarakat luar Banda Aceh maupun masyarakat lokal, bukannya dari lembaga pemerintah yang ada di sini,” ujar Sekda.
BANDAACEH--Kota Banda Aceh ternyata memiliki tingkat kerawanan paling tinggi bencana jika dibandingkan dengan Simeulue. Hal ini sesuai dengan skor
BERITA TERKAIT
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI