Bandar Akui Sabu-Sabu dari Turki
Kamis, 21 September 2017 – 22:17 WIB
Erfin mengaku sudah dipercaya Bro. Meski tidak pernah bertemu, Bro berani menggajinya cukup besar.
Yakni, Rp 4 juta per 100 gram sabu-sabu. Padahal, dalam sebulan, transaksi bisa terjadi tiga kali.
Setiap ada perintah, Erfin mengambil 2-5 kilogram SS. Erfin juga bertugas mendistribusikan ulang serbuk haram tersebut.
Caranya, dia memecah SS dalam poket-poket kecil. Minimal 100 gram tiap poket.
SS didistribusikan di dalam kota Surabaya atau lintas kota di Jatim. ''Bergantung perintah dari Bro," lanjut Kartono.
Dari pekerjaan itu, setiap bulan minimal dia bisa mengumpulkan upah Rp 200 juta.
Tak pelak, dia bisa membeli rumah dua lantai di daerah Taman, Sidoarjo, dari usahanya itu.
Baru-baru ini, dia juga membeli mobil Toyota Avanza keluaran terbaru.
Bandar sabu-sabu itu ditembak mati setelah melawan polisi
BERITA TERKAIT
- Meresahkan Warga Rohil, Bandar Sabu-Sabu Terkenal Licin Ditangkap
- Sembunyikan 2 Kg Sabu-Sabu di Alat Vital, 2 Bandar Narkoba Asal Palu Ditangkap di Bandara Pekanbaru
- Bandar Sabu-Sabu di OKU Ini Sudah Ditangkap Polisi, Perhatikan Tampangnya
- BNN Bongkar Gudang Sabu-Sabu di Tangerang, Barbuknya Bukan Main
- Jadi DPO, Saleh Sang Bandar Narkoba Terus Diburu Kejari Palangka Raya
- Petani di Mamuju Tengah Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat