Bandar Ganja Ditembak Mati, Ternyata Mantan Tentara GAM
jpnn.com, JAKARTA - Petugas Polda Metro Jaya menembak mati Muriandi, bandar ganja seberat 301 kilogram. Dari hasil pengungkapan, tersangka merupakan mantan anggota militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Tersangka mantan tentara GAM," kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya saat dikonfirmasi di Jakarta.
Fanani mengatakan, Muriandi juga merupakan residivis kasus peredaran narkoba di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Bahkan, tersangka memiliki ladang ganja seluas 19 hektare di Aceh sehingga menjadi bandar besar narkoba jaringan Aceh-Jakarta.
Sebelumnya, anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menembak mati Muriandi saat pengembangan kasus 310 kilogram narkoba di wilayah Srengseng, Jakarta Barat pada Kamis (7/11) malam.
Pengungkapan kasus narkoba itu berawal saat petugas menangkap seorang pengedar bernama Yopi dengan barang bukti 142 paket ganja di wilayah Jakarta, Senin (28/10).
Kemudian, polisi membekuk dua tersangka pemasok ganja ke Yopi, yakni Ghazali bin Zakaria dan M Amin Yunus di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (3/11).
Dari keterangan Ghazali, terungkap merupakan suruhan dari bandar Muriandi untuk menyuplai ganja kepada Yopi di Jakarta.
Petugas Polda Metro Jaya menembak mati bandar ganja seberat 301 kilogram yang merupakan mantan anggota militer GAM.
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 24 Kilogram Ganja di Bangka Barat
- Pria Ini Ditangkap di Rumahnya, Kasusnya Berat, Terancam Denda Rp 10 Miliar
- Karyawan Koperasi Ini Ditangkap, Kasusnya Berat, Terancam 15 Tahun Penjara
- DS Tanam Ganja di Rumahnya, Barang Buktinya Banyak Banget, Astaga
- 3 Anggota TNI dan 1 Oknum Polri Berbuat Terlarang, Lihat Tuh Barang Buktinya
- Polisi Menangkap NP di Sumatra, Barang Buktinya Banyak Banget, Astaga