Bandar Hanya Ditetapkan Sebagai Pemakai?
Diterangkannya, Ahwa adalah bandar besar yang selama ini sudah diintai oleh TNI AD. Selama ini Ahwa sangat lihai menghindar dari petugas yang akan menangkapnya.
"Saya sudah lama tahu nama Ahwa ini. Dia ini licin, makanya anggota intel bekerjasama dengan Subdenpom yang mengintai dia," ujarnya.
Secara terpisah, teman dekat Ahwa juga mengatakan hal senada. Selama ini menurutnya, Ahwa selalu lepas dari jerat hukum setelah memberi uang pelicin pada oknum polisi. Dibeberkan wanita berusia 28 tahun itu, Ahwa pernah ditangkap polisi di komplek di Griya Tandem, Binjai dengan wanita simpanannya dan beberapa teman dan kurir narkobanya.
Dalam penangkapan, Ahwa bersama kekasih gelapnya dan rekannya sempat diboyong ke Mapoldasu. Tapi setelah negosiasi, Ahwa Cs bebas dari jeratan hukum setelah memberi uang Rp200 juta.
"Ahwa itu sudah sering ditangkap polisi, nanti 3 hari atau seminggu setelah ditangkap dia (Ahwa) bebas lagi. Kalau dia menyogok polisi paling sikit Rp100 juta," kata sumber yang minta namanya dirahasiakan dengan alasan keselamatan.(gir/jpnn)
JAKARTA – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Eko Hadi Sutedjo dinilai perlu memerintahkan Divisi Profesi dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau