Bandar Narkoba Akan Nilai Pemerintah RI Gampang Dilobi
Rabu, 23 Mei 2012 – 19:21 WIB

Bandar Narkoba Akan Nilai Pemerintah RI Gampang Dilobi
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menilai aneh pemberian grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Schapelle Leight Corby, warga Australia terpidana 20 tahun penjara dalam perkara penyelundupan ganja 4,2 kilogram ke Bali pada 8 Oktober 2004 silam.
"Bayangkan, kita sedang all out memerangi jaringan narkoba internasional yang terus merangsek ke negara kita, tetapi presiden malah memberi grasi kepada Schapelle Leight Corby, terpidana kasus narkoba," kata Bambang soesatyo, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (23/5).
Dengan diberikannya grasi ini, Bambang mempertanyakan, untuk apa Kemenkumham ngotot menerbitkan kebijakan pengetatan remisi bagi terpidana korupsi, narkoba dan terorisme.
"Coba kita lihat, beranikah Wamenkumham, Denny Indrayana mengecam Presiden SBY yang memberi grasi kepada Colby? Kalau dia diam, itu cerminan standar ganda yang dipraktikan pemerintahan ini dalam mengelola sejumlah kasus hukum," tegas dia.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menilai aneh pemberian grasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045