Bandar Narkoba Bersenpi di OKU Timur Tak Berkutik saat Disergap Polisi
jpnn.com, MARTAPURA - Seorang bandar narkoba sekaligus pemilik senjata api rakitan yang meresahkan masyarakat di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan ditangkap polisi.
"Tersangka adalah ER (34), Warga Desa Gumawang, Kecamatan Belitang I, Kabupaten OKU Timur," kata Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres OKU Timur AKP Ujang Abdul Azis di Martapura, Sabtu.
Dia mengatakan tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Gunawang tanpa perlawanan pada Kamis (6/4) sekitar pukul 08.15 WIB.
Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika dan kepemilikan senjata api rakitan tersebut berkat informasi masyarakat yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba di sekitar tempat tinggal pelaku.
Ia mengatakan penangkapan tersangka diperkuat berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP-A/18/IV/2023 /SPKT.SAT.RES.NKB/Polres OKU Timur/Polda Sumsel tertanggal 6 April 2023.
"Mendapati laporan tersebut, kami langsung melakukan penyidikan dan menangkap pelaku tanpa perlawanan meskipun pelaku memiliki senjata api ilegal," ujarnya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti lima paket narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 0.94 gram yang disimpan di dalam dompet kecil, satu bal plastik klip bening, alat hisap, dan satu pucuk senjata api rakitan bergagang kayu warna silver.
"Saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka ditemukan senjata api ilegal yang disimpan pelaku di lemari etalase," ujarnya.
Seorang bandar narkoba sekaligus pemilik senjata api rakitan yang meresahkan masyarakat di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan ditangkap polisi.
- Tangkap 28 Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Polres Inhu Berkomitmen Selamatkan Generasi Muda
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024
- Inilah Prioritas Eddy Santana-Riezky Aprilia, Sekolah hingga Berobat Gratis
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Klaim Tolak Politik Uang di Pilkada