Bandar Narkoba Ditembak, Langsung jadi Mayat
"Saat mendapat informasi itu, kami lantas melakukan penyelidikan dan pengintaian di lokasi," ungkap Kombespol Iqbal di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Sutomo, Minggu (27/8).
Iqbal menjelaskan setelah melalukan pengintaian, polisi akhirnya memastikan jika Sendi memang sedang melakukan transaksi dengan tersangka Nizar dan Melisa. Tak ingin buruannya lolos, polisipun melakukan penyergapan.
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan Melisa dan Nizar sementara Sendi tak bisa langsung diringkus, sebab ia mencoba melawan petugas dengan menggunakan sajam.
"Perbuatan tersangka sangat membahayakan anggota, sehingga kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka hingga mengakibatkan tersangka tewas di lokasi kejadian," tegasnya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menjelaskan, dari tangan Sendi pihaknya berhasil mengamankan 15 paket plastik yang berisi 1.424 butir ekstasi warna hijau berlogo B29 dan warna orange berbentuk huruf B.
Rencananya, Sendi akan memberikan ekstasi tersebut kepada tersangka Nizar dan Melisa.
"Tidak hanya itu, kami juga mengamankan barang bukti lain yakni dua paket sabu-sabu (SS) seberat 194,36 gram dan dua plastik berisi 200 butir ekstasi serta uang Rp 20 juta," lanjutnya.
Perwira menengah dengan tiga melati di pundaknya ini menjelaskan setelah mengamankan tiga tersangka tersebut, pihaknya melakukan pengembangan.
Bandar narkoba, Sendi Davitson,32, ditembak mati oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Minggu dini hari (27/8).
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas
- Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang
- UC & TPS Gelar Kompetisi Kewirausahaan, Sinergi Dunia Akademis dengan Industri
- Mobil Agya Tabrak Suroboyo Bus di Jalan Setail, 2 Orang Luka
- Habib Bola