Bandar Narkoba Ditembak Mati
jpnn.com, SIDOARJO - Polisi mengakhiri hidup Erfin Riyadi, seorang bandar narkoba asal Taman, Sidoarjo, Jatim, kemarin
Pria 33 tahun tersebut terpaksa ditembak mati lantaran akan mengedarkan sabu-sabu dalam jumlah besar.
Selain menembak Erfin, polisi meringkus Bagus Santoso. Dia tidak lain merupakan kaki tangan Erfin dalam berbisnis barang haram tersebut.
Bagus pun mulai kemarin harus merasakan pengapnya ruang tahanan Polda Jatim.
Terungkapnya sepak terjang Erfin tersebut berawal dari informasi transaksi sabu-sabu (SS) di daerah Ketegan, Taman, Sidoarjo. Penyelidikan pun dilakukan.
Sejak seminggu lalu, polisi mempelajari pola pengiriman barang haram itu.
Ternyata, sabu-sabu dikirim dengan cara diranjau sehingga Erfin tidak pernah bertemu langsung dengan pembelinya.
''Sabu-sabu dikirimkan ke tempat sepi. Jarang orang yang melihat," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Bandar narkoba coba mengelabui polisi
- 2 Bandar Narkoba Ditembak Polisi di Tangsel, 1 Tewas
- Bandar Narkoba Penusuk Polisi Ditembak Mati, Kapolda Sumsel Bilang Begini
- Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Kasus Narkoba di Pasuruan Ditembak Mati
- Polisi Tak Beri Ampun, EE Langsung Dikirim ke Akhirat
- Dor Dor Dor, Anak Perempuan Tertembak, Andi pun Dilumpuhkan
- Putri Terkena Peluru Nyasar saat Polisi Baku Tembak dengan Bandar Narkoba