Bandar Narkoba Gigit Jari, Aset Harta Kekayaannya di 6 Kota Disita BNN

Tak ada satu pun rekening yang menggunakan nama Aldo maupun Erlin. "Itu sudah modus lama. Tidak mungkin pakai nama si bandar. Jadi, pakai rekening orang lain untuk perputaran uangnya," ujarnya.
Wisnu menyatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah melakukan penelusuran selama sepekan.
Aliran uang dari enam rekening dibongkar. Ada sejumlah aset yang memiliki keterkaitan dengan aliran uang hasil penjualan narkoba tersebut.
BACA JUGA : Bandar Narkoba Divonis Bebas, Putusan Hakim Harus Diselidiki KY dan MA
Sebelumnya, PPATK menemukan sejumlah aset di Malaysia. Aset itu berupa beberapa unit mobil, rumah, tanah, dan tempat usaha.
Nilainya triliunan rupiah. Setelah ditelusuri lebih lanjut, Aldo ternyata juga memiliki sejumlah aset di Surabaya, Sampang, dan Lampung.
Aset tersebut berupa rumah mewah dan mobil. Nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. "Angka pastinya masih menunggu hasil dari PPATK," ucap Wisnu.
Perwira dengan dua melati di pundak itu menambahkan, ada sejumlah aset lain yang sedang diselidiki. Lokasinya Jogjakarta, Purwokerto, dan Dumai, Provinsi Riau.
PPATK menemukan sejumlah aset di Malaysia milik bandar narkoba bernilai triliun rupiah.
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Oknum Polisi Jadi Bandar Narkoba, Bripka Khairul Yanto DPO
- Ribuan Narkoba Tangkapan TNI AL dan BNNP Aceh Dimusnahkan di Sini
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi