Bandar Narkoba Jaringan Malaysia-Indonesia Ditembak Mati

jpnn.com, MEDAN - Seorang bandar narkoba jaringan Malaysia-Aceh-Medan ditembak mati aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Polrestabes Medan dan Polres Langkat.
Gembong narkoba tersebut bernama Amri yang menjadi pengendali peredaran sabu-sabu asal Malaysia di Aceh dan Medan.
Selain Amri, tim juga meringkus tiga rekannya yakni, Amirudin, Marpaung, dan Zulkifli.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengungkapkan, keempat tersangka ditangkap dari dua tempat berbeda.
Pertama, di parkiran Hotel Antara Jalan Gatot Subroto Medan. Kedua, Perumahan Taman Impian Indah, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia.
“Dari para tersangka, disita barang bukti 15,53 kg sabu, 14 bungkus ekstasi kurang lebih 79.905 butir,” ujar Arman seperti dilansir Pojoksatu (Jawa Pos Group), Selasa (27/2).
Disebutkannya, tersangka Amri ditembak mati di kawasan perbatasan Aceh, tepatnya di jalan masuk menuju Tamiang.
“Tersangka Amri ditembak pada saat pengembangan ke daerah Tamiang di perbatasan Aceh-Sumut. Dia berusaha melarikan diri dan sehingga dengan terpaksa ditembak hingga mengenai bagian dadanya,” terang Arman.
Seorang bandar narkoba jaringan Malaysia-Aceh-Medan ditembak mati aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Polrestabes Medan dan Polres Langkat.
- Masih di Thailand, Fredy Pratama Kendalikan Narkoba di Indonesia
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel
- Terduga Bandar Narkoba yang Tikam Polisi Saat Penggerebekan Dikenakan Pasal Berlapis
- Kapolres Lahat Sebut Briptu Faras Nahbah Meninggal Akibat Luka Tusuk di Perut
- Bripda Faras Nahbah Tewas Ditusuk Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat, 2 Rekannya Luka-Luka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi