Bandar Narkoba Lakukan Money Laundering Lintas Negara
Kamis, 28 Maret 2013 – 17:41 WIB

Bandar Narkoba Lakukan Money Laundering Lintas Negara
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, bandar narkoba jaringan internasional FA alias Faisal (35) melakukan praktek money laundering uang hasil penjualan narkoba. Menariknya, aksi pencucian uang itu tidak hanya di Indonesia saja tapi secara lintas negara.
"Yang menarik money laundering yang dilakukan FA dilakukan lintas negara. Yakni di Malaysia," ungkap Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Benny Mamoto, saat ditemui di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/3).
Dikatakan, untuk mengembalikan aset tersangka ke Indonesia, BNN memerlukan bantuan dari instansi terkait. "Ini penting, karena kami memerlukan dukungan dari pihak-pihak terkait. Seperti Kemenlu, Kemenham, perbankan, bea cukai dan lain-lain. Serta kita bekerjasama dengan otoritas Malaysia untuk mengembalikan aset ke Indonesia. Karena kasus pokok ada di sini," ujarnya.
Ditambahkan Benny, dari keterangan FA, penyidik BNN mendapatkan banyak informasi terkait kekuatan jaringan dan keungan. "Melihat sepak terjang tersangka, jaringan dan keuangannya cukup kuat. Memiliki omzet tinggi dan berhubungan kuat dengan jaringan Malaysia," kata Benny.
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, bandar narkoba jaringan internasional FA alias Faisal (35) melakukan praktek money laundering
BERITA TERKAIT
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari