Bandar Narkoba Saleh Divonis Bebas, Agustiar Sabran DPR Bereaksi Keras

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Anggota DPR Agustiar Sabran bereaksi keras terhadap vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Palangka Raya terhadap terdakwa bandar narkoba bernama Saleh.
Menurut anggota DPR dari Dapil Kalteng itu keputusan majelis hakim membebaskan terdakwa bandar sabu mencederai semangat pemberantasan narkotika yang digaungkan pemerintah pusat maupun daerah selama ini.
Karena itu, dia mendorong Komisi Yudisial dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung agar turun tangan menyelidiki putusan bebas terhadap Saleh tersebut.
"Sesuai fakta di lapangan beberapa waktu lalu sudah jelas, maka dari itu jangan sampai hal-hal seperti ini terulang kembali di daerah kita, cukup satu kali ini saja terjadi," tegas Agustiar Sabran, Senin (30/5).
Agustiar Sabran juga mendorong jaksa penuntut umum melakukan kasasi terkait vonis bebas terhadap seorang bandar narkoba di Kalteng itu.
Dia juga meminta Komisi Yudisial menyelidiki untuk memastikan ada tidaknya hakim yang bermain atas putusan bebas bandar sabu tersebut.
"Tujuannya agar diketahui apakah vonis bebas itu, karena sesuatu hal atau memang putusan dikarenakan bukti dan dakwaan yang lemah," kata Agustiar yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah.
Kakak kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengharapkan peranan penting dalam memberantas narkoba tentunya harus ada kerja sama dengan sejumlah unsur lainnya, termasuk generasi muda di daerah itu.
Anggota DPR Agustiar Sabran bereaksi keras menyikapi vonis bebas majelis hakim PN Palangka Raya terhadap bandar narkoba bernama Saleh
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Anggap Sistem Pengawasan Nol Besar, Minta KY Dibubarkan
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Ketua Pengadilan dan 3 Hakim Tersangka Kasus Suap Perkara, Begini Respons MA
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah