Bandar Narkoba Sontoloyo Lebih Baik Dicincang untuk Buaya

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) merasa heran karena ada pihak yang membela bandar-bandar narkoba yang ditembak mati. Menurutnya, bandar narkoba merupakan penjahat yang harus dimatikan agar tak merajalela.
"Yang sontoloyo ini (bandar narkoba, red) yang dibela terus. Apa jangan-jangan mereka (yang membela) ini bagian mafia sindikat?" ucap penegak hukum yang beken disapa dengan panggilan Buwas itu di kantornya, Selasa (10/10).
Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, BNN bertindak tegas terhadap para penjahat narkoba karena efek barang haram yang beredar memang merusak generasi bangsa. Sayangnya, katanya, upaya BNN menembak penjahat narkoba justru dicibir.
Namun, Buwas memastikan cibiran itu tak membuat BNN surut langkah memerangi penjahat narkoba. Menurutnya, harus ada efek jera agar para penjahat narkoba tak terus-menerus merajalela.
“Ya biar mereka itu pada jera, hukumnya jangan ditembak, sekalian hukum cincang saja," katanya.
Buwas menegaskan, hukuman cincang saja belum cukup. Agar BNN tak disalahkan sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM), maka para penjahat narkoba akan dijadikan makanan buaya.
“Nanti biar sekalian daging mereka dimakan buaya, jadi kalau ada yang disalahkan pelanggaran HAM, si buaya yang kena HAM, BNN enggak,” tegasnya.(nia/jpg)
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menyebut bandar narkoba merupakan penjahat sontoloyo yang tak layak dibela ketika ditembak mati.
Redaktur & Reporter : Antoni
- 3 Residivis Kasus Narkoba di Bali Berulah Lagi
- Polres Banyuasin Tangkap Residivis Bandar Sabu-Sabu
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan 7,11 Kg Narkoba Lewat Bandara Hang Nadim Digagalkan, Begini Kronologinya