Bandar Sambal, 2 Tahun Sudah Berkembang Pesat
“Saya juga yang terpilih ikut masuk selesi FoodStartUpIndonesia, di Bali,” tuturnya.
Idenya soal Bandar Sambal, akhirnya masuk dalam 10 besar ide kreatif UKM. Kegiatan yang digelar pada bulan Mei 2017 lalu itu, juga menjadi momentum dirinya untuk menarik diri sebagai Hoteliers sebagai GM Hotel Bintang Lima di Hotel Patra Bali, anak usaha BUMN Pertamina.
Bagi Askar sukses kilat bandar sambal dengan berbagai penghargaan yang diterima, tak lepas dari dukungan hebat istrinya, Rini Handayani.
Wanita asal Penujak, Lombok Tengah yang kini tinggal di Mataram ini, juga tak kalah gigih membesarkan usaha ini.
“Tahun 2018, tak hanya sambal kami juga berencana untuk memproduksi snack UMKM binaan kita,” kata Rini.
Di Labuhan Burung, Sumbawa, Rini dan Askar membina sejumlah wanita. Mereka diminta tak lagi membuang Siput Bakau yang selama ini tak termanfaatkan. “Itu dibuang percuma, jumlahnya melimpah,” tuturnya.
Siput Bakau ini akan diolah menjadi makanan kemasan yang siap dijual ke berbagai pelosok negeri secara online.
Menyusul keberhasilan mereka, menjual lima sambal favorit yang telah lebih dulu dikenal sebagai produksi Bandar Sambal. Ada sambal bajo, belut, ayam, cumi, dan yang paling fenomenal sambal daging kuda.
Bisnis rumahan dengan Brand Bandar Sambar yang ditekuni Askar dan istrinya Rini Handayani, dalam kurun 2 tahun berkembang pesat.
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas