Bandara Adi Soemarmo Dikembangkan Jadi Airport City
"Dua bandara tersebut sangat potensial untuk digabungkan dengan menjadikannya airport city. Ini sesuai Nawacita, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik," ujar Agus.
Selain menghubungkan dua bandara yang berdekatan, kereta bandara ini nantinya akan bisa mengefisienkan pergerakan penumpang antarmoda.
Yaitu dari moda transportasi udara dengan kereta dan bus (darat).
Untuk di Solo, kereta bandara ini akan terhubung langsung dengan Stasiun Balapan dan Terminal Bus Tirtonadi.
“Dengan integrasi yang baik antarmoda ini, akan mewujudkan pembangunan transportasi yang lebih efektif dan efisien,” lanjut Agus.
Transportasi antarmoda juga memiliki banyak keuntungan. Selain mengefektifkan dan mengefisienkan pergerakan antarmoda bagi penumpang, juga bisa mengurangi kemacetan.
Hal ini karena akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sekaligus menekan tingkat polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan bermotor.
Agus menambahkan, transportasi antarmoda sudah dikembangkan di bandara-bandara besar di dunia.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan secara bertahap merealisasikan Bandara Adi Soemarmo Solo sebagai Airport
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres saat Peresmian Layanan Fast Track untuk JCH
- Gibran: Dari Zaman SD Saya Bolak-Balik Singapura-Solo, Sekarang Malah...
- Garuda Indonesia dan Batik Air Mendarat Darurat di Bandara Adi Soemarmo
- Erupsi Gunung Merapi, Seperti ini Update 3 Bandara yang Dikelola AP I
- Bandara Adi Soemarmo Ditutup Sementara, 13 Penerbangan Dibatalkan
- Bandara Adi Soemarmo Kembali Dibuka