Bandara Blimbingsari Bakal Berganti Nama
jpnn.com, BANYUWANGI - Bandara Blimbingsari akan diganti nama menjadi Bandara Banyuwangi, hal ini dilakukan agar lebih menduniakan pariwisata Banyuwangi.
Pergantian nama bandara ini dinilai lebih efektif dalam mempromosikan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, saat bandara ini menjadi bandara internasional pada 2018 nanti.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, pergantian nama tersebut sudah ditetapkan melalui surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 830 tahun 2017, Bandara Blimbingsari akan berganti nama menjadi Bandara Banyuwangi.
"Pergantian nama dilakukan agar masyarakat Indonesia dan dunia lebih mengenal lagi Banyuwangi. Nama Banyuwangi lebih banyak dikenal dibandingkan Blimbingsari. Sudah banyak juga bandara yang langsung menggunakan nama kotanya,” ungkap Bupati Anas, Kamis (19/10).
Anas mengungkapkan, Blimbingsari sendiri hanyalah nama kecamatan di Banyuwangi, tempat bandara tersebut berdiri. Menurut Anas, nama Banyuwangi lebih menyimpan banyak cerita, mengandung legenda, dan banyak yang bisa digali dari nama Banyuwangi.
"Nama Banyuwangi lebih mudah diingat dan memiliki banyak makna karena mengandung banyak cerita yang sudah melegenda," terangnya.
Bandara yang dipersiapkan bisa menampung sekitar 250 ribu penumpang per tahun itu sudah memasuki tahap finishing. Secara desain, Bandara Blimbingsari banyak mendapat apresiasi dari pusat. Pemkab Banyuwangi yang melibatkan arsitek handal dalam setiap detail pengerjaannya dinilai kreatif.
Saat memasuki kawasan Bandara Blimbingsari, kita akan disuguhi bangunan hijau berlantai 2 beratapkan rumput. Jika dilihat dari atas atau pinggir, model terminal serupa dengan udeng, penutup kepala khas Banyuwangi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi keputusan Bupati Anas yang mengubah nama Bandara Blimbingsari.
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!