Bandara Ditutup, Penjual Ikan Merugi

Bandara Ditutup, Penjual Ikan Merugi
Bandara Ditutup, Penjual Ikan Merugi
Meski demikian, dia tetap bertahan pada bisnis penjualan ikan segar yang sudah digelutinya selama 12 tahun ini. ‘’Sekarang pembeli yang datang biasanya dari Sumbawa dan Bima. Ada yang dikirim dan ada yang untuk konsumsi sendiri,’’ ungkapnya.

Selain faktor penutupan bandara, kata dia, merosotnya jumlah pembeli juga disebabkan semakin banyaknya usaha yang sama. Saat ini, Bahrun menjual beberapa jenis ikan air tawar, seperti Nila, Gurami, Bawal, dan Lele. ‘’Harganya bervariasi, jarang terjadi kenaikan,” katanya.

Nila dijual Rp 22-25 ribu per kilogramnya, Gurami Rp 45 ribu, Lele Rp 20 ribu, dan Bawal Rp 23 ribu. ‘’Harga ikan air tawar saat ini stabil,’’ ujarnya.(cr-fai)

MATARAM-Penutupan Bandara Selaparang, tidak hanya menghilangkan sebagian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram. Beberapa usaha yang dijalankan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News