Bandara Ditutup, Penjual Ikan Merugi
Rabu, 16 Januari 2013 – 08:24 WIB

Bandara Ditutup, Penjual Ikan Merugi
Meski demikian, dia tetap bertahan pada bisnis penjualan ikan segar yang sudah digelutinya selama 12 tahun ini. ‘’Sekarang pembeli yang datang biasanya dari Sumbawa dan Bima. Ada yang dikirim dan ada yang untuk konsumsi sendiri,’’ ungkapnya.
Selain faktor penutupan bandara, kata dia, merosotnya jumlah pembeli juga disebabkan semakin banyaknya usaha yang sama. Saat ini, Bahrun menjual beberapa jenis ikan air tawar, seperti Nila, Gurami, Bawal, dan Lele. ‘’Harganya bervariasi, jarang terjadi kenaikan,” katanya.
Nila dijual Rp 22-25 ribu per kilogramnya, Gurami Rp 45 ribu, Lele Rp 20 ribu, dan Bawal Rp 23 ribu. ‘’Harga ikan air tawar saat ini stabil,’’ ujarnya.(cr-fai)
MATARAM-Penutupan Bandara Selaparang, tidak hanya menghilangkan sebagian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Mataram. Beberapa usaha yang dijalankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang