Bandara Halim Perdanakusuma Dibuka untuk Penerbangan Luar Negeri, tetapi
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Covid-19 mengizinkan kembali penerbangan ke luar negeri dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penerbangan luar negeri dari Bandara Halim ini untuk kepentingan tidak berjadwal dan bukan niaga luar negeri.
"Setelah melakukan perbaikan dan renovasi, Bandara Halim Perdanakusuma siap menerima kembali penerbangan angkutan udara niaga tidak berjadwal dan bukan niaga luar negeri,” Wiku dalam keterangannya, Senin (24/10).
Wiku lalu menjelaskan alasan mengapa Bandara Halim Perdanakusuma hanya diizinkan untuk penerbangan tidak berjadwal dan bukan niaga luar negeri.
Penerbangan yang dimaksud adalah untuk medical evacuation, VIP Flight, dan penerbangan pribadi untuk kebutuhan bisnis dan investasi.
“Hal ini dilakukan demi pemulihan ekonomi nasional yang maksimal khususnya kepada angkutan udara yang tidak berjadwal dan bukan niaga,” kata dia.
Sebelumnya, menurut SE Nomor 25 Tahun 2022, hanya terdapat 15 pintu masuk internasional, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, Bandara Hang Nadim, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Hasanuddin.
Kemudian, Bandara Yogyakarta, Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Minangkabau, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Kertajati, dan Bandara Sentani. (mcr4/jpnn)
Satgas Covid-19 mengizinkan kembali penerbangan ke luar negeri dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Citilink Bagi-Bagi Hadiah Kepada Penumpang
- Indonesia AirAsia Buka Rute Penerbangan Internasional Jakarta-Brunei
- Satu Orang Terluka Akibat Kebakaran 13 Kios di Kompleks Skuadron Halim
- Yawan Shuuu
- Menko Luhut & PM China Jajal Kereta Cepat, Kelistrikan Lancar, Halim ke Karawang 15 Menit
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan