Bandara Mulia Ditutup Sementara
Selongsong Peluru Belum Diketahui
Selasa, 10 April 2012 – 08:56 WIB

Bandara Mulia Ditutup Sementara
Sebatas di ketahui di Bandara Udara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu (8/4) pagi. Sekelompok sipil bersenjata menembak pesawat Trigana Air PK-YRF. Yang menewaskan seorang wartawan Papua Pos Nabire, Leiron Kogoya.
Selain menewaskan seorang wartawan, peristiwa itu juga melukai 4 penumpang lainnya, termasuk pilot dan co plot. Mereka yakni, Pako Korwa (4) terkena serpihan di jari tangan kiri. Anti Korwa (30) terkena serpihan di lengan kanan, Beby Astek (kapten pilot, 40) terkena serpihan di mata kaki kiri dan Willy Resubun (kopilot, 30) terkena serpihan di jari tangan kanan.
Semenatara itu, korban penembakan di Bandara Mulia Puncak Jaya, Beby Astek dan Billy Resubun yang diketahui sebagai Kapten Pilot Trigana Air, setelah kejadian kedua korban langsung dievakuasi ke Jayapura. Untuk Beby Astek saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Dian Harapan Waena. Korban terpaksa dioperasi karena mengalami luka tembak pada pada bagian atas mata kaki sebelah kiri.
Seperti diketahui bahwa Minggu sore kemarin korban Beby Astek tiba di RS Dian Harapan Waena guna dilakukan pemeriksaan medis. Pemeriksaan ini langsung dilakukan Dr Audy Darmanaw dengan melakukan ronsen pada kaki sebelah kiri yang terkena serpihan proyektil.
JAYAPURA - Adanya penembakan terhadap pesawat Trigana Air, pengamanan di bandara Mulia akan diperbaiki dengan melibatkan pemerintah dan juga pihak
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki