Bandara Ngurah Rai Berpotensi Tersapu Tsunami Jika Terjadi Gempa Besar, BMKG Lakukan Ini
Ketiga, BMKG akan mengedukasi stakeholder dan petugas yang terkait dengan penyelamatan di bandara, dengan cara melatih serta menyelenggarakan drill atau simulasi evakuasi terkait dengan respons informasi gempa dan tsunami secara cepat dan tepat, untuk upaya penyelamatan.
Dia menekankan bahwa mitigasi bencana juga harus dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota setempat untuk makin meminimalkan dampak kerugian dan korban jiwa.
"Mengingat, di lokasi sekitar bandara juga terdapat banyak kawasan ekonomi dan permukiman penduduk,” ucapnya.
Dwikorita menyebut realita ini hendaknya menjadi catatan bagi pemerintah dan semua pihak saat hendak membangun infrastruktur. Sebab, wilayah Indonesia berada di lingkaran cincin api sehingga rawan terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: Aksi Bripka Oktavianus Bikin Bangga Polri, Irjen Iqbal Siap Memberi Surat Sakti
Idealnya, kata dia, pembangunan berbagai fasilitas publik diarahkan di wilayah yang aman dari bencana untuk menghindari korban jiwa dan kerugian.
Dalam kunjungannya ke Bandara Ngurah Rai, Dwikorita juga memastikan seluruh peralatan observasi cuaca penunjang keselamatan penerbangan di fasilitas itu dalam keadaan baik.
Langkah itu dilakukan BMKG bersama instansi terkait karena Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada Oktober mendatang.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut Bandara Ngurah Rai berpotensi tersapu tsunami jika sewaktu-waktu terjadi gempa besar. Begini upaya antisipasinya.
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut