Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali Pasca Letusan Gunung Agung
Otoritas Bandara Ngurah Rai Bali mengatakan bandara tersebut telah kembali dibuka, dua hari pasca letusan Gunung Agung yang menyebarkan abu vulkanik ke seluruh Pulau Bali dan memaksa Bandara Ngurah Rai ditutup.
“Bandara internasional Ngurah Rai Bali mulai beroperasi secara normal, "kata penyedia pengawasan lalu lintas udara -AirNav dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pengoperasian kembali bandara ini dilanjutkan pada pukul 14.28 waktu setempat.
Meskipun penerbangan telah dibuka kembali, maskapai Australia, Qantas dan Jetstar tidak dijadwalkan akan kembali dilanjutkan dengan segera.
Kedua maskapai ini dijadwalkan akan melakukan 16 penerbangan ke Australia pada hari Kamis (30/11/2017) untuk mengangkut 3.800 pelanggan yang terdampar, kata Qantas.
Sementara maskapai Singapore Airlines mengatakan akan melanjutkan penerbangan antara Singapura dan Bali.
Bandara tersebut mengatakan sebanyak 430 penerbangan domestik dan internasional telah terganggu pada hari Rabu (29/11/2017).
Pembukaan kembali Bandara Ngurah Rai Bali ini mengikuti diturunkannya status peringatan dari otoritas penerbangan ke "oranye", satu tingkat di bawah level peringatan yang paling serius.
Keputusan untuk melanjutkan operasi menyusul sebuah pertemuan darurat di bandara Ngurah Rai Bali, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, hasil uji dan data dari AirNav dan kelompok lainnya, demikian keterangan AirNav.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata