Bandara Ngurah Rai Diperluas
Butuh Investasi Rp 1,9 Triliun
Sabtu, 18 September 2010 – 06:36 WIB
JAKARTA - Kabar baik terutama bagi para wisatawan maupun pelaku industri pariwisata di Pulau Bali. Pasalnya, bandara internasional itu akan segera diperluas dengan anggaran sebesar Rp 1,944 triliun sehingga menjadi lebih nyaman dari sebelumnya.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar mengungkapkan, kebutuhan investasi untuk perluasan Bandara Ngurah Rai yang dilakukan PT Angkasa Pura I bisa terpangkas Rp 356 miliar, dari sebelumnya Rp 2,3 triliun menjadi Rp 1,944 triliun. "Itu setelah ada verifikasinya BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan)," ujarnya kemarin.
Baca Juga:
BPKP secara aktif telah melakukan audit melalui kuosionier dan menekuni segala yang terkait dengan perluasan bandara itu. "Penurunan biaya investasi itu karena ada beberapa komponen biaya yang dapat dihemat. "mencapai Rp 356 miliar. "Untuk avtur misalnya tidak perlu masuk kepada komponen proyek dan mungkin saja konsultan itu tidak tahu," tukasnya.
Dari total investasi Rp 1,944 triliun itu, sekitar Rp 1,2 triliun bersumber dari perbankan BUMN seperti Banka Mandiri, BNI dan BRI ditambah Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Sementara sisanya akan mengambil dana dari kas internal PT Angkasa Pura I sebesar Rp 744 miliar. " Tadi sudah disepakati hasil akhir dan sudah bagus sekali," lanjutnya.
JAKARTA - Kabar baik terutama bagi para wisatawan maupun pelaku industri pariwisata di Pulau Bali. Pasalnya, bandara internasional itu akan segera
BERITA TERKAIT
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat