Bandara Rahadi Dinilai Sudah tak Ideal
jpnn.com, KETAPANG - Bandara Rahadi Osman yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai sudah tidak ideal dalam keselamatan penerbangan.
Bandara terletak di tengah pemukiman padat, lahannya terbatas sehingga sulit dikembangkan. Padahal tingkat pertumbuhannya penumpang sangat tinggi yaitu 15 persen pertahun.
"Bandara Rahadi Osman Ketapang mendesak untuk dikembangkan," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso saat meninjau Bandara Rahadi Osman Ketapang.
Selama dua hari, Agus meninjau Bandara Rahadi Osman serta beberapa tempat yang disediakan Pemda untuk relokasi bandara.
Di antaranya di desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang, yang berjarak sekitar 26 km dari Bandara Rahadi Osman dan Desa Riam Berasap Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara yang berjarak sekitar 65 km.
"Keselamatan penerbangan itu nomor satu. Setiap bandara harus memenuhi persyaratan keselamatan baik nasional maupun internasional," tutur Agus.
Selain itu, penurunan tingkat keselamatan juga akan memengaruhi penurunan tingkat keamanan dan pelayanan serta bisnis transportasi udara di bandara ini.(chi/jpnn)
Bandara Rahadi Osman yang terletak di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai sudah tidak ideal dalam keselamatan penerbangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Menteri BUMN Dorong BTN Sediakan TOD untuk 3 Juta Rumah, Begini Skemanya
- Ada Desakan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Bey Machmudin Lapor ke Menhub
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- WIR Group dan Thales Berkolaborasi Demi Tingkatkan Pelayanan Bandara