Bandara Raja Ampat Siap Go International
Bandara Marinda beroperasi mulai pukul 08.00 WIT hingga 14.00 WIT dengan maskapai Susi Air dan WINGS Air. Sebagai maskapai perintis ke Raja Ampat, Susi Air menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan dan terbang sekali dalam sepakan. Namun frekuensi penerbangan Susi Air ke Raja Ampat semakin bertambah seiring permintaan wisatawan lokal dan asing.
Selain Susi Air, WINGS Air meramaikan penerbangan ke Raja Ampat. WINGS Air mulai beroperasi sejak Januari 2017. WINGS Air melayani penerbangan dari Manado-Raja Ampat-Sorong-Manokwari satu kali penerbangan per hari menggunakan pesawat ATR 72-600.
Setelah Susi Air dan WINGS Air melayani rute ke Raja Ampat, penerbangan ke Bandara Marinda semakin ramai. Mulai 21 Oktober pekan depan, Sriwijaya Air Group, Sriwijaya Air dan NAM Air bakal membuka rute penerbangan baru ke Raja Ampat dari kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Makassar.
Lalu lalang turis asing dan domestik dan keberanian maskapai besar membuka rute baru ke Raja Ampat menjadi bukti, Bandara Marinda menjadi infrastruktur vital untuk menunjang kunjungan turis. Wisatawan membutuhkan waktu cukup lama, sekitar dua jam untuk ke Raja Ampat dari Sorong via jalur laut dengan kapal cepat.
Bagi Menteri Pariwisata, Arief Yahya, bandara memegang peranan penting untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Hampir 80 persen wisman masuk ke Indonesia melalui transportasi udara. Sisanya melalui laut ke Kepri, dan cross-border land, sehingga aksesibilitas udara menjadi key success factor (KSF) bagi pencapaian target kunjungan wisman. (adv/jpnn)
Gagasan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk membangun Bandara Marinda telah muncul sejak 2015 lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga