Bandara Samarinda Tak Masuk Prioritas
Rabu, 12 Oktober 2011 – 14:39 WIB
Bambang juga meminta perhatian Kemenhub agar peduli dengan pembangunan dan pemeliharaan bandara yang ada di perbatasan. Terkait hal ini, Bambang Tjahjono mengakui pihaknya terkendala dengan jumlah anggaran yang terbatas.
Baca Juga:
Dengan anggaran Rp 2,3 triliun harus dibagi kepada ratusan bandara. "Tapi itu (bandara di perbatasan) tetap jadi prioritas kita tapi anggarannya terbatas," tambah Bambang Tjahjono.
Jawaban Bambang Tjahjono tentang tak dikucurkannya APBN bagi BSB, menjadi penegasan pemerintah pusat untuk kedua kalinya. Desember 2010, hal serupa dikemukakan Freddy Numberi. Ini dikatakannya saat menjawab permintaan 3 wakil rakyat asal Kaltim Nanang Sulaeman (Komisi VI DPR RI), Adji Farida Ardans (Komisi VIII DPR RI), dan Luther Kombong (DPD), yang kala itu mendatangi kantornya. Freddy dengan tegas mengatakan tak keberatan dengan masterplan bandara yang dibuat pemerintah daerah.
BSB terus bermasalah karena ada perbedaan laporan perkembangan pelaksanaan proyek antara versi kontraktor PT Nuansa Cipta Realtindo (NCR) dengan Pemkot Samarinda. Permasalahan ini berujung pada penundaan pembayaran dan sulitnya pencabutan kontrak dari NCR. Indikasi penyimpangan keuangan negara sempat ditelusuri Kejaksaan Agung dengan meminta keterangan beberapa pejabat Pemkot Samarinda. (pra/jpnn)
JAKARTA- Harapan Kaltim memiliki bandara di ibukota propinsi Samarinda sepertinya takkan terwujud dalam waktu dekat. Pemerintah pusat kembali menegaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius