Bandara Sibisa Berpotensi Matikan Silangit

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah berencana mengembangkan Bandara Sibisa, di Toba Samosir (Tobasa), Sumut, pada tahun ini. Proyek ini dalam rangka memperpendek jarak tempuh wisatawan yang hendak melancong ke Danau Toba.
Rencananya, landasan pacu (runaway) akan diperpanjang, dari saat ini 750 meter menjadi 1.800 hingga 2.400 meter.
Sumber JPNN di kalangan DPR menyebut, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mulai mencemaskan rencana pengembangan Bandara Sibisa. Pasalnya, dia khawatir, nantinya Bandara Silangit yang berlokasi di Taput bisa terancam menjadi sepi.
Kecemasan Bupati Taput dimaklumi DPR. Karenanya, sumber yang juga anggota DPR mengatakan, DPR belum memberikan prioritas mengalokasikan dana APBN untuk pengembangan Bandara Sibisa. “Alasan Bupati Taput juga masuk akal,” ujarnya, sembari mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis karena tidak enak dengan Bupati Tobasa.
Terpisah, anggota DPR dari Sumut, Nasril Bahar, juga mengakui bahwa pengembangan Bandara Sibisa berpotensi mematikan Bandara Silangit.
“Pengembangan bandara yang letaknya berdekatan, harus didahului dengan kajian mendalam. Jangan sampai terjadi kanibal, bandara yang baru dikembangkan malah mematikan bandara yang sudah ada, yang berdekatan,” ujar Nasril Bahar kepada JPNN kemarin (10/5).
Selain itu, investasi yang sudah dikeluarkan untuk pengembangan Bandara Silangit juga harus diperhitungkan. “Jangan uang sudah keluar, Bandara Silangit sudah jadi, malah disia-siakan. Lebih baik uang yang ada untuk kepentingan lain yang lebih prioritas,” ulasnya.
Meski demikian, politikus PAN itu tidak menentang pengembangan Bandara Sibisa. Dengan catatan, jika Bandara Silangit sudah benar-benar overload.
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Kereta Api Indonesia Tutup 10 Perlintasan Sebidang