Bandara Soekarno-Hatta Jadi Kawasan Aerotropolis
Kapasitas Jadi Tiga Kali Lipat
Rabu, 18 Mei 2011 – 11:56 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Kawasan Aerotropolis
JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan membenahi struktur bangunan dan integrasi antarterminal di dalamnya. Pengelola bandara, PT Angkasa Pura II, berencana membuat bangunan baru sebagai pusat check in penumpang. Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II, Salahudin Rafi mengungkapkan, saat ini Angkasa Pura II tengah membenahi kualitas pelayanan, baik pembenahan sistem maupun infrastruktur. Khusus Soekarno-Hatta, akan disiapkan grand design atau rencana induk baru untuk membenahi secara komprehensif. ’’Sebab, kepadatan penumpang bandara ini telah melebihi kapasitas,” jelasnya. Angkutan barang akan dilokalisasi di satu terminal khusus kargo (cargo village). AP II juga akan membangun sebuah bangunan utama berlantai empat di tengah bandara berkonsep one stop service. ’’Bangunan ini, selain menjadi penghubung langsung antara terminal 1 dan 2, akan berfungsi sebagai pusat kegiatan bisnis dan komersial modern,” terangnya.
Saat ini pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 44,3 juta per tahun, sementara kapasitas yang tersedia hanya 22 juta penumpang per tahun. ’’Desain finalnya sudah selesai kami buat, tinggal menunggu persetujuan wakil presiden. Setelah disetujui, kami akan langsung membuat desain detail dan melakukan groundbreaking pada 2012. Kami targetkan, 2014 nanti, daya tampung sudah 65 juta penumpang per tahun,” bebernya.
Dalam rencana induk tersebut, Bandara Soekarno-Hatta diorientasikan memiliki empat terminal penumpang (saat ini tiga terminal penumpang), yang didukung sebuah sistem bernama People Mover System (PMS), yang akan mengintergrasikan seluruh terminal melalui sarana transportasi compact dan dinamis. ’’Selain itu, akan dibangun sebuah landasan pacu (runway) baru untuk mengimbangi kapasitas terminal,” tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan membenahi struktur bangunan dan integrasi antarterminal di dalamnya. Pengelola bandara,
BERITA TERKAIT
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya