Bandara Tanjung Pandan Dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Bandara HAS Hanadjoedin di Tanjung Pandang, Provinsi Bangka Belitung dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, nantinya pembangunan bandara yang dilakukan untuk mendukung dunia pariwisata di Bangka Belitung dialihkan ke Angkasa Pura (AP II).
"Memang bandara Belitung itu dikeluarkan dari PSN. Tapi rencana kami adalah ditransfer ke AP dua dan itu mohon maaf kepada pemerintah dulu, itu akan jauh lebih baik, karena BUMN akan lebih cepat (pembangunannya)," ujar Arief.
Itu disampaikannya usai mengikuti rapat evakuasi PSN dan program prioritas pemerintah di Bangka Belitung, di kantor kepresidenan Jakarta, Selasa (6/6).
Bahkan, mantan dirut PT Telkom itu sudah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo untuk menyelesaikan masalah teknisnya.
Sebab, AP II sudah mengalokasikan anggaran Rp 300 miliar untuk bandara tersebut, tapi belum bisa dijalankan karena statusnya masih Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Kementerian Perhubungan.
"Kalau UPT gak boleh kerja sama dengan orang lain, statusnya harus BLU, badan layanan umum. Tadi saya sudah ngomong ke wamenkeu agar dipercepat bandara Belitung menjadi BLU. (Kalau sudah) kerja sama dengan AP dua bisa dilaksanakan," jelas Arief.
Dia juga memuji cepatnya pembangunan KEK Tanjung Kelayang di Belitung seluas 324 hektare, karena paling cepat.
Pembangunan Bandara HAS Hanadjoedin di Tanjung Pandang, Provinsi Bangka Belitung dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga