Bandara Terancam Gagal di Karawang

Bandara Terancam Gagal di Karawang
Bandara Terancam Gagal di Karawang
KARAWANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Deden Darmansyah menyatakan plot Bandar Udara (Bandara) di Karawang sudah ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Namun plot tersebut dicoret oleh Badan Koordinasi Tata Ruang (BKTR) Pemprov Jawa Barat.

“Plot untuk Bandara di Karawang sudah masuk di Pemprov Jabar, akan tetapi dicoret oleh BKTR Pemprov Jabar. Sehingga di RTRW Karawang maupun Pemprov Jabar tidak ada,” ujar Deden Darmansyah saat menghadiri pembentukan formatur ikatan alumni SMAN 3 Karawang. Minggu (3/3).

Dikatakan, kebutuhan bandara sebagai penunjang Badara Soekarno-Hatta itu cukup mendesak. Sebab bandara Soeta itu sudah overload, jika dilihat jumlah ideal penumpang di bandara Soeta itu 30 juta orang tapi saat ini kondisinya sudah 40 juta orang. Parkir pesawat di bandara soeta itu harusnya untuk 125 pesawat, saat ini ada 200 pesawat yang parkir. “Kebutuhan bandara di Karawang itu mendesak jika melihat kondisi bandara Soeta yang berada di Cengkareng,” katanya.

Menurut Deden, harus ada alternatif untuk pembangunan bandara baru, jika melihat peta geografis hanya di Karawang yang cocok untuk pembangunan bandara internasional. Sebab bandara Soeta itu saat ini sering mengalami banjir jika musim penghujan dan untuk rencana pembangunan bandara di Majalengka itu jauh pusat kota sehingga yang peling cocok itu hanya di Karawang yang merupakan salah satu pusat industri. “Kami juga tidak tahu kenapa plot bandara itu dicoret dari RTRW, padahal Kementerian Perhubungan juga sudah memplot bandara itu di Karawang,” tandasnya.

KARAWANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Deden Darmansyah menyatakan plot Bandar Udara (Bandara) di Karawang sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News