Bandara Timika Janji Pasok Avtur
Selasa, 05 Januari 2010 – 18:36 WIB
Pengelola bandara harus menghitung seluruh BBM yang dibutuhkan operator dan harus membuka kesempatan kepada swasta untuk mengatur BBM di bandara, seperti Pertamina, Shell, dan Petronas. "Aturan baru memperbolehkan itu," jelasnya. Terkait masalah ini, Ditjen Perhubungan Udara memanggil Kepala Bandara Mozes Kilangin Timika yang dioperasikan PT Freeport Indonesia. "Kami sudah memanggilnya dan besok mereka akan datang ke Jakarta," tambahnya. Dephub akan mempertanyakan tidak terlayaninya permintaan avtur oleh pengelola bandara.
Baca Juga:
Sebagai bandara internasional, jelasnya, Bandara Mozes Kilangin melayani permintaan Garuda karena Garuda adalah salah satu pelanggannya. Disinggung mengenai masalah Garuda Indonesia dan PT Freeport, Dephub menyatakan tidak campur tangan mengenai hal tersebut. Dephub hanya bertindak untuk mengutamakan pelayanan publik, jangan sampai terganggu oleh masalah internal dua perusahaan tersebut. Namun, Garuda Indonesia diharapkan dapat membuka kembali jalur penerbangannya ke Timika.
Dari informasi yang dihimpun, awal perseteruan muncul akibat salah satu pejabat PT Freeport batal diberangkatkan dengan penerbangan Garuda. Kemudian masalah tersebut meluas setelah PT Freeport menolak memberi avtur untuk maskapai penerbangan tersebut. Maskapai Garuda akhirnya mengambil kebijakan dengan menghentikan sementara layanan penerbangan ke Bandara Timika, hingga ada kepastian suplai BBM. (lev/jpnn)
JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti S Gumay memastikan, PT Air Fast Aviation Facilities Company (Avco) akan memasok
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana