Banding Arafat dan Alif Kuncoro Ditolak
Kasus Mafia Pajak Gayus
Jumat, 24 Desember 2010 – 07:37 WIB
Menanggapi putusan itu, kuasa hukum Arafat, Firmansyah Zaidan menegaskan akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Alasannya, majelis hakim PT tidak mempertimbangkan memori banding yang diajukannya. "Hakim dalam pertimbangannya hanya mengambil alih (putusan PN Jaksel) tanpa menyebutkan alasan-alasannya," terang Firmansyah.
Baca Juga:
Dia mencontohkan, hakim tidak memeriksa mobil Toyota Fortuner yang diduga dibeli dari uang hasil suap. Padahal, pihaknya memiliki bukti bahwa mobil itu dimiliki Arafat sebelum suap itu diberikan. "Tapi itu tidak dipertimbangkan oleh hakim. Seharusnya di pengadilan banding majelis hakim memeriksa seluruhnya," katanya.
Dengan kondisi itu, lanjut dia, pihaknya akan mengajukan kasasi dengan alasan hakim telah salah dalam menerapkan hukum. Kasasi akan diajukan sebelum batas akhir 4 Januari 2011. "Belum diputuskan yang mengajukan kasasi Arafat atau penasehat hukum. Yang pasti pihak Arafat akan mengajukan kasasi," tegas Firmansyah.
Sementara kuasa hukum Alif Kuncoro, M. Yasin dan Dani Surya, belum mengambil sikap atas putusan PT tersebut. Mereka akan lebih dulu mengoordinasikan dengan Alif. Seperti diketahui, dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan, Arafat sebagai penyidik Polri didakwa telah menerima sejumlah uang dari Gayus. Dia juga didakwa telah menerima sebuah motor Harley Davidson dari Alif Kuncoro yang merasa diancam akan dijadikan tersangka dalam perkara Gayus. (fal)
JAKARTA - Kompol M. Arafat Enanie dan Alif Kuncoro, dua terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, masih harus mendekam di penjara. Pengadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ilham Habibie Kukuhkan Wiza Hidayat Sebagai Ketua BK Teknik Industri PII
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Gilang Widya Pramana Juragan 99 Didapuk Jadi Sekjen Dekopin
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK