Banding Ditolak, Zainudin Hasan Harus Jalani Hukuman 12 Tahun Penjara
jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Terdakwa kasus suap fee proyek infrastruktur di Dinas PUPR Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan sempat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Bandarlampung.
Namun, banding tersebut ditolak dan dirinya pn tetap dihukum 12 tahun penjara.
Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Zaid Umar Bobsaid, anggota hakim Sofyan Syah dan Slamet Hariadi, itu resmi menolak segala banding yang dilakukan Bupati non aktif Lamsel tersebut.
BACA JUGA: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Kafan Dibuang di Kampung Bulak Depok
Humas PT Tanjungkarang Jesayas Tarigan menjelaskan, diputuskan para majelis hakim bahwa menyatakan untuk menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, yang dimana tetap memvonis terdakwa dengan 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider pidana kurungan lima bulan penjara.
“Dengan alasan ya pertimbangan PT, bahwa pertimbangan yang dilakukan oleh PN sudah tepat dan benar sehingga dikuatkan kebenarannya,” ungkapnya.
Yang di mana, lanjutnya, sidang banding itu tidak dihadiri terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Salinan putusan bandingnya juga belum kami serahkan ke pihak Zainudin Hasan. Jadi hari ini masih putusan dan masih proses, menurut infonya sudah ditanda tangani dan besok atau lusa akan dikirimkan ke PN lalu nanti pemberitahuannya dari PN,” jelasnya.
Terdakwa kasus suap fee proyek infrastruktur di Dinas PUPR Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan sempat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tanjungkarang Bandarlampung.
- KPK Diminta Lanjutkan Pengusutan Kasus Suap Bupati Lamsel 2018
- Tanah Milik Zainudin Hasan Dilelang KPK, Sebegini Luas dan Harga Limitnya
- Bupati Nonaktif Lamsel Zainudin Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- Adik Zulkifli Hasan Didakwa Korupsi, Uangnya Mengalir ke PAN
- Bupati Adik Zulkifli Hasan Didakwa Terima Suap Rp 72 Miliar
- Jerat Baru dari KPK untuk Bupati Adik Zulkifli Hasan