Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah

Surati Dewan Eksekutif, Resmi Mundur dari IMF

Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah
Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah
Pengacara New York yang tidak terkait dengan kasus tersebut, Stuart P. Slotnik, menyatakan bahwa pengajuan jaminan untuk penangguhan penahanan bisa saja dilakukan berkali-kali sesuai keinginan pengacara tersangka. Mereka boleh mengajukan penawaran baru atau tidak. Permohonan tersebut bisa berhasil jika tim pengacara bisa meyakinkan hakim bahwa tersangka bisa hadir dalam setiap persidangan meskipun tidak berada dalam tahanan.

Masalahnya, kata Slotnik, hakim umumnya yakin bahwa berada dimanapun, risiko tersangka untuk melarikan diri tetap tinggi. "Dalam kasus seperti Strauss-Kahn, jaminan tidak bisa dijadikan senjata yang ampuh untuk mengajukan penangguhan penahanan). Tapi, jika mereka (pengacara) mampu meyakinkan hakim bahwa kliennya tidak akan bepergian dan tetap akan menghadiri persidangan, dia akan mendapatkan penangguhan tersebut," paparnya.

Jaksa wilayah di Manhattan belum berkomentar tentang pengajuan banding baru itu. Sidang kasus Strauss-Kahn berikutnya dijadwalkan Jumat (20/5). Sebab, hari ini adalah batas waktu bagi penyidik untuk membacakan dakwaan dan mengambil keputusan akan melanjutkan kasus itu ke persidangan pendahuluan atau membebaskan Strauss-Kahn.

Sementara itu, tim penyidik dari kepolisian New York kembali telah mendatangi kamar suite 2086 di hotel yang menjadi lokasi dugaan pemerkosaan. Mereka mengambil sampel karpet kamar untuk mencari bukti DNA. Penyidik yakin karpet tersebut mengandung sperma Strauss-Kahn setelah terjadi oral seks, seperti kesaksian korban.

NEW YORK - Tim pengacara Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn tak menyerah meski penangguhan penahanan dengan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News