Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah
Surati Dewan Eksekutif, Resmi Mundur dari IMF
Jumat, 20 Mei 2011 – 18:18 WIB

Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah
Salah seorang anggota tim penyidik menyatakan bahwa tes DNA merupakan cara pembuktian yang cepat. Namun, hasilnya tetap memerlukan waktu beberapa hari.
Selain tes DNA, polisi juga berencana memeriksa kunci elektronik yang digunakan oleh korban untuk memasuki kamar tersebut. Kunci berbentuk kartu tersebut juga bisa mendeteksi lama korban berada di dalam kamar tersebut.
Secara terpisah, desakan kuat dari banyak negara besar supaya Strauss-Kahn mengundurkan diri dari jabatannya menuai respons. Tokoh yang semula berencana maju dalam bursa pemilihan presiden (pilpres) Prancis pada 2012 itu pada Rabu lalu (18/5) resmi mundur dari IMF. Dalam surat yang dikirimkannya kepada dewan eksekutif IMF, Strauss-Kahn menyatakan bahwa dirinya akan mencurahkan semua energinya untuk membela diri dari kasus dugaan perkosaan tersebut.
Dalam suratnya itu, Strauss-Kahn kembali membantah semua tuduhan yang ditujukan kepadanya. Kendati begitu, dia merasa perlu mengundurkan diri demi keluarganya dan menjaga citra IMF.
NEW YORK - Tim pengacara Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn tak menyerah meski penangguhan penahanan dengan
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global