Bandingkan CFR Orang Belum Divaksin COVID-19 dan yang Sudah, Jauh

jpnn.com, JAKARTA - Vaksinasi COVID-19 mampu menekan gejala berat dan kematian akibat virus corona jenis baru itu.
Karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi COVID-19 di daerah masing-masing.
"Semakin lengkap dosis vaksin yang telah kita terima, risiko terinfeksi virus COVID-19 akan semakin rendah, selain mengurangi timbulnya gejala berat. Pada kasus positif penerima vaksin, tingkat kematian (case fatality rate) juga menurun jauh," kata Johnny, dalam siaran pers, Kamis (22/7).
Johnny melihat data yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan efektivitas vaksin terhadap pencegahan infeksi dan penularan COVID-19.
Case fatality rate atau CFR untuk Jakarta berada di sekitar angka 1,7 persen pada kasus orang yang belum divaksin.
Sementara setelah divaksin dosis pertama, angka CFR turun menjadi 0,33 persen dan setelah dosis kedua menjadi 0,21 persen.
Melihat data tersebut, Johnny menegaskan ada bukti kuat bahwa vaksinasi menurunkan angka kematian.
Dia mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi di daerah masing-masing.
Data yang dilaporkan Anies Baswedan menunjukkan Vaksin COVID-19 menekan tingkat kematian.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Sampit Bantul