Bandingkan Covid-19 dengan Kelaparan, Arie Untung Panen Kritikan
jpnn.com, JAKARTA - Presenter Arie Untung menuai kritikan lantaran membandingkan virus corona atau covid-19 dengan kelaparan.
Dalam tulisan yang diunggah di akun Twittter @ArieKuntung, suami Fenita Arie itu menyinggung soal penanganan virus corona dan kelaaparan.
“Sekitar 8.000 anak meninggal perharinya, padahal vaksinnya ada di mana-mana, namanya makanan,” tulis Arie Untung.
Pria 44 tahun itu mengatakan bahwa kelaparan diabaikan lantaran tidak viral di kalangan masyarakat.
“Soalnya virus ‘kelaparan’ enggak bikin orang kaya meninggal,” lanjut Arie Untung.
Namun, kicauan Arie Untung disayangkan sejumlah warganet. Mereka tidak setuju virus corona dibandingkan dengan kelaparran.
“Mas Ari, dengan hormat. Keduanya tentang kemanusiaan, bukan tentang viral atau tidaknya. Bukan tentang kaya atau miskinnya. Menurut saya tidak elok membandingkannya. Akan lebih baik jika sampeyan membagi data tentang kelaparan dan kematian itu tanpa memakai embel-embel viral, corona dan kaya," kata pemilik akun @picoez.
“Astaghfirullah, enggak boleh begitu mas Arie. Saya punya lima orang keluarga yang kerja sebagai tenaga medis di Jakarta dan Solo. Saya tahu kekhawatiran yang mereka rasakan tiap hari tiap detik. Bahkan mereka sudah minta doa kalau seandainya nanti meninggal akibat tertular virus ini. Mereka cuma berharap orang-orang yang punya pengaruh besar untuk lebih peduli dengan persebaran virus ini. Karena yang virus itu kalau menjangkiti manusia enggak pilih antara yang kaya dan miskin," timpal akun @sidiq_hm.
Arie Untung menuai kritikan lantaran membandingkan virus corona atau covid-19 dengan kelaparan.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru