Bandung Gelar Festival Produk Pebisnis Muda

Bandung Gelar Festival Produk Pebisnis Muda
Bandung Gelar Festival Produk Pebisnis Muda
Soal kemungkinan para peserta yang datang kondisinya dadakan atau karena mau ikut pameran lantas belanja barang-barang, Dede mengatakan, itu memang tidak bisa dihindari. Tapi panitia telah lebih dulu melakukan pengecekan biodata. “Mereka yang mau ikut pameran harus minimal satu tahun punya usaha. Ini terlepas dari statusnya sudah legal apa belum. Karena memang yang belum legal itulah yang diharapkan dapat informasi tentang tata cara pengurusan perizinan agar legal,” paparnya.

    

Project Manajer MyOyeah, Swetla Wendrasti mengemukakan, acara bertajuk BoekabOekaan ini menjadi tempat konsultasi mulai dari legalitas, permodalan, produksi, pengemasan, distribusi, hingga aneka hal yang langsung disampaikan oleh orang yang berpengalaman di bidangnya. “Kemudian semua peserta dan pengunjung bisa mengikuti sharing dari para usahawan muda itu  untuk membuka rahasia dapur usahanya. Karena ada yang masih mahasiswa, tapi sudah punya usaha maju dengan ratusan karyawan,” kata Swetla Wendrasti.

Menurut dia, acara itu digagas karena banyak pengusaha  pemula yang mengeluhkan soakl perizinan. Saat usahanya cukup maju dan hendak mengurus izin, ada saja kendalanya. “Maka itu, pameran jadi salah satu momentum yang pas.  Tujuannya adalah memberi dukungan seluas-luasnya untuk usaha mikro dan menengah. 

Jumlah UKM di Jawa Barat saat ini, lebih dari 8, 2 juta dengan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan Provinsi Jawa Barat. UKM di Jawa Barat pun mampu menyerap tenaga kerja 80 persen dan memberi kontribusi lebih dari 60 persen produk domestic regional bruto Jawa Barat,” katanya. (ari)
Berita Selanjutnya:
Anak Punk Digelandang

BANDUNG - Membangkitkan pemuda menjadi wirausahawan belakangan menjadi tren. Tren yang sama juga terjadi di Bandung akhir pekan lalu, misalnya. Kota


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News