Bandung Kota Termacet se-Indonesia
jpnn.com, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung EM Ricky Gustiadi menyebut, salah satu penyebab Kota Bandung mendapat label kota termacet se-Indonesia seperti yang dirilis Update of The Asian Development Outlook versi Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), karena warganya yang masih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang menggunakan moda transportasi umum.
“Jumlah pertumbuhan kendaraan (pribadi) cukup tinggi dibanding jumlah pembangunan infrastruktur jalan. Artinya, (jalan raya) masih didominasi pengguna kendaraan pribadi," kata Ricky, Senin (7/10).
Saat ini warga yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 80 persen, sedangkan yang menggunakan transportasi umum hanya 20 persen. Dengan demikian, kata dia, wajar jika kemacetan kerap terjadi di wilayah Kota Bandung.
Warga yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, menurutnya bukan tanpa sebab. Ia menilai saat ini sarana transportasi umum di Kota Bandung kurang menunjang.
Selain itu, transportasi umum pun menurutnya kurang memiliki ketepatan waktu yang jelas. Akibatnya warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya masing-masing baik roda dua maupun roda empat.
Senada dengan Ricky, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun menyebut warga Bandung belum tentu memilih menggunakan transportasi umum yang kurang memiliki ketepatan waktu.
Meski transportasi umum dinilai nyaman, kata dia, warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi demi mencapai tujuan dengan waktu yang diinginkan.
"Kalau sekarang orang beralih ke transportasi massal meski nyaman tapi tidak bisa memprediksi waktu, sehingga orang juga belum tentu mau," kata Yana di Balai Kota Bandung.
Penyebab Bandung sebagai kota termacet se-Indonesia karena warga yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 80 persen, sedangkan yang menggunakan transportasi umum hanya 20 persen.
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Antisipasi Kemacetan, Warga Minta Polisi Siaga di Simpang OPI
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- FINNS & Grab Kerja Sama Hadirkan Transportasi Publik Gratis di Canggu
- Aksi Koboi Pantura Demak, Tembak Mobil karena Kesal Menghadapi Kemacetan di Jalan